Mengenai Saya

Foto saya
2nd Runner Up Tourism Ambassador Padang Pariaman District West Sumatera

Rabu, 20 Juli 2011

NIKEL


A.    LATAR BELAKANG
Nikel ditemukan oleh Cronstedt pada tahun 1751 dalam mineral yang disebutnya kupfernickel (nikolit). Nikel merupakan bahan galian yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi karena pada masa sekarang dan masa yang akan datang kebutuhan Nikel semakin meningkat disamping dari kebutuhan lainnya yang persediaannya semakin terbatas, sehingga mendorong minat pengusaha untuk membuka pertambangan Nikel.
Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomor atom 28. Bentuk struktur kristalnya FCC. dan juga bersifat magnetis. Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, dapat membentuk baja tahan karat yang keras. Perpaduan nikel, krom dan besi menghasilkan baja tahan karat (stainless steel) yang banyak diaplikasikan pada peralatan dapur (sendok, dan peralatan memasak), ornamen-ornamen rumah dan gedung, serta komponen industri.
Nikel adalah bahan galian golongan A, yang dimana bahan galian yang tergolong strategis. Minyak bumi dan batubara juga sama dalam bahan galian golongan A, yang kita tahu dewasa ini bahan galian golongan A sangat dicari oleh investor – investor yang bergerak dibidang pertambangan dan usaha lainnya.
Bahan galian Nikel banyak fungsinya, salah satunya dalam pembuatan baja yang tahan karat, bisa juga dipakai sebagai alat – alat laboratorium Fisika dan Kimia, serta banyak lagi fungsi lainnya, sehingga menarik sekali untuk dikelola.
Dengan kondisi demikian maka dari pihak Universitas Palangkaraya membuat salah satu Fakultas Teknik, dan dalam program studinya ada jurusan Teknik Pertambangan yang dimana ada mata kuliah yang mempelajari Pengantar Teknologi Mineral yang mencakup mineral – mineral berharga salah satunya Nikel. Dengan demikian sebagai mahasiswa harus mengetahui dan mengerti mengenai bahan galian Nikel serta diharapkan bisa memanfaatkan bahan galian tersebut dan juga bisa membuka lapangan kerja baru.

B.     RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah mengenai bahan galian Nikel ini, permasalahan yang dihadapi dibatasi pada:
1.      Dampak penambangan Nikel terhadap lahan/tanah
2.      Dampak penambangan Nikel terhadap air
3.      Upaya penanggulangan penambangan Nikel terhadap lahan/tanah
4.      Upaya penanggulangan penambangan Nikel terhadap air

C.    PEMBAHASAN
Nikel adalah komponen yang ditemukan banyak dalam meteorit dan menjadi ciri komponen yang membedakan meteorit dari mineral lainnya. Meteorit besi atau siderit, dapat mengandung alloy besi dan nikel berkadar 5-25%. Nikel diperoleh secara komersial dari pentlandit dan pirotit di kawasan Sudbury Ontario, sebuah daerah yang menghasilkan 30% kebutuhan dunia akan nikel.
Nikel berwarna putih keperak-perakan dengan pemolesan tingkat tinggi. Bersifat keras, mudah ditempa, sedikit ferromagnetis, dan merupakan konduktor yang agak baik terhadap panas dan listrik. Nikel tergolong dalam grup logam besi-kobal, yang dapat menghasilkan alloy yang sangat berharga.
Nikel, digunakan untuk membuat uang koin,dan baja nikel untuk melapisi senjata dan ruangan besi (deposit di bank), dan nikel yang sangat halus, digunakan sebagai katalis untuk menghidrogenasi minyak sayur (menjadikannya padat). Nikel juga digunakan dalam keramik, pembuatan magnet Alnico dan baterai penyimpanan Edison.
Nikel terbentuk bersama mineral silikat kaya akan unsur Mg (ex;olivin). Olivin adalah jenis mineral yang tidak stabil selama pelapukan berlangsung. Saprolite adalah produk pelapukan pertama, meninggalkan sedikitnya 20% fabric dari batuan aslinya (parent rock). Batas antara batuan dasar, saprolite dan wathering front tidak jelas dan bahkan perubahannya gradasional. Endapan nikel laterite dicirikan dengan adanya speroidal weathering sepanjang joints dan fractures ( boulder saprolite). Selama hal ini berlangsung, Mg larut dan Silika larut bersama groundwater. Ini menyebabkan fabric dari batuan induknya is totally change. Sebagai hasilnya, Fe-Oxide mendominasi dengan membentuk lapisan horizontal diatas saprolite yang sekarang kita kenal sebagai Limonite.
Nikel sangat banyak manfaatnya antara lain :
1.      Untuk pembuatan baja tahan karat,
2.      Sebagai selaput penutup barang-barang yang dibuat dari besi atau baja,
3.      Alat-alat laboratorium Fisika dan Kimia,
4.      Digunakan dalam bentuk paduan untuk pembuatan alat-alat yang dipakai dalam industri mobil dan pesawat terbang.
5.      Nikel juga digunakan sebagai bahan paduan logam yang digunakan industri logam.
6.      Untuk membuat magnet. Palinit dan Invar yaitu paduan nikel yang mempunyai koefisien muai yang sama dengan gelas yang digunakan sebagai kawat listrik yang ditanam dalam kaca, misalnya pada bolam lampu pijar.

Dampak Penambangan Nikel Terhadap Lingkungan
a.      Dampak Penambangan Nikel Terhadap Lahan/Tanah
Akibat aktifitas penambangan Nikel, banyak dapak negative yang ditimbulkan terhadap lahan atau tanah, seperti:
Ø  Tanaman masyarakat menjadi rusak akibat aktifitas penambangan.
Ø  Merusak lahan-lahan masyarakat dengan lubang-lubang eksplorasi sementara.
Ø  Dari aktifitas pertambangan menyebabkan terjadinya hujan asam yang mengebabkan tanah menjadi tercemar dan tanaman yang terkena hujan asam menjadi mati.
Ø  Lahan di sekitar pertambangan penuh dengan lubang dan tandus. Lahan ini bekas eksploitasi penambangan yang belum direklamasi /revegetasi sebagaimana mestinya.
Ø  Lahan hutan di sekitar pertambangan mengalami penebangan liar yang semakin meningkat karena adanya jalan pertambangan dan pelabuhan yang dibangun.

b.      Dampak Penambangan Terhadap Air
Akibat aktifitas penambangan Nikel, banyak dapak negative yang ditimbulkan terhadap air, seperti:
Ø  Ekosistem Danau Matano rusak karena hempasan debu dan asap dari pabrik, pembuangan limbah dari perumahan di atas danau, erosi tanah dan sedimentasi dari bekas galian yang hanyut ke danau.
Ø  Polusi penambangan berupa asap yang mengandung asam akan menyebabkan terjadinya hujan asam yang akan mencemari air.
Ø  PT Inco merubah bentang sungai Larona yang dahulu indah menjadi PLTA untuk menyuplai listrik ke pabrik peleburan nikel di Sorowako. Pembangunan PLTA Larona ini telah menggenangi mesjid, rumah, sawah dan kebun-kebun penduduk yang tinggal di sekitar Danau Towuti. PLTA tersebut juga mengurangi sumber makanan lokal, karena mencegah proses migrasi sejenis belut lokal, sehingga populasi mereka turun sangat drastis. Pembangunan PLTA Larona kedua menyebabkan peningkatan debit air sungai Larona secara drastis dan mengakibatkan kampung-kampung di sekitarnya dilanda banjir.

Upaya Penanggulangan Penambangan Nikel
a.      Upaya Penanggulangan Penambangan Nikel Terhadap Lahan/Tanah
v  Jalan menuju tempat penambangan seharusnya tidak melalui daerah pemukiman dan daerah pertanian warga agar warga tidak mendapat penyakit dan tanamannya tidak tercemar atau rusak.
v  Menutup kembali lubang-lubang bekas penambangan.
v  Mengelola limbah hasil peleburan nikel dengan prinsip 3R (reduse, seuse, dan recycle)
v  Mereklamasi /revegetasi di lahan-lahan yang telah ditambang.
v  Tidak menebang hutan untuk memperkuas daerah penambangan.

b.      Upaya Penanggulangan Penambangan Nikel Terhadap Air
v  Mengelola limbah hasil peleburan nikel dengan prinsip 3R (reduse, seuse, dan recycle) perairan danau tidak tercemat oleh limbah yang ditimbulkan akibat penambangan tersebut.
v  Menggunakan saringan pada cerobong asap agar zat asam tidak terlalu banyak bertebaran  di udara dan mengurangi dampak terjadinya hujan asam.
v  Mengalihkan aliran air agar tidak mengenai pemukiman warga apabila debit air sungai meningkat, seperti sebelum dialihkan dan didirikannya PLTA untuk memenuhi kebutuhan listrik di area penambangan.

D.    KESIMPULAN
Nikel ditemukan oleh Cronstedt pada tahun 1751 dalam mineral yang disebutnya kupfernickel (nikolit). Nikel merupakan bahan galian yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi karena pada masa sekarang kebutuhan Nikel semakin meningkat disamping dari kebutuhan lainnya yang persediaannya semakin terbatas, sehingga mendorong minat pengusaha untuk membuka pertambangan Nikel. Bahan galian Nikel banyak fungsinya, salah satunya dalam pembuatan baja yang tahan karat, bisa juga dipakai sebagai alat – alat laboratorium.
Walaupun nikel sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, namun dalam proses penambangannya banyak menimbulkan dampak negatif terhadap lahan/tanah dan air. Seperti rusaknya lahan dan tanaman masyarakat, turunnya hujan asam, lahan menjadi berlubang dan tandus, terjadi penebangan liar, pencemaran air akibat penmbuangan limbang ke sungai, meningkatnya debit air sungai akibat proses penambangan, dan sebagainya.
Oleh sebab itu perlu penanganan serius dalam melakukan penambangan agar tidak menimbulkan banyak kerugian khususnya bagi warga yang bermukim di sekitar area penambangan.

E.     PENUTUP
Demikianlah makalah ini penulis buat untuk dapat dipahami seterusnya. Semoga makalah ini bisa dijadikan pedoman dalam melakukan penambangan bahan galian khususnya Nikel. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar